SEL DAN ORGANISME

Sel merupakan bagian terkecil dari bentuk kehidupan atau bagian terkecil dari makhluk hidup.

ü  Sejarah penemuan sel

a.    Robert Hooke melihat irisan gabus tutup botol dengan menggunakan mikroskop sederhana yang dikembangkannya sendiri, dan disitu terlihat rongga-rongga yang disebutnya utriculus (vesikulus). Nama ini dipakai hingga abad ke-19. Pada waktu itu sebenarnya yang terlihat barulah selaput selulosanya saja.

b.    Antony Van Leeuwenhoek, 1674, berhasil menemukan lensa-lensa yang mempunyai daya perbesaran yang memuaskan guna kepemtingan ilmiahnya. Sehingga Anthony dapat melihat makhluk hidup yang dia sebut animalcule pada tetesan air. Dia juga merupakan orang yang pertama kali mendeskripsikan berbagai bentuk bakteri.

c.    M.J. Schleiden melakukan penelitian dari berbagai sel tumbuhan. Theodore Schwan mempublikasikan penelitiannya tentang sel-sel hewan.  Schwan menyimpulkan bahwa sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai struktur yang hampir sama dan dirumuskanlah teori sel yang berisi dua hal yaitu semua organisme terdiri dari satu atau banyak sel dan sel merupakan unit struktural kehidupan.

d.    Rudolf Virchow, menyatakan bahwa sel hanya dapat muncul dari pembelahan sel yang telah ada sebelumnya. Teori itu berbunyi Omnis Cellulae Cellula (sesuatu yang hidup berasal dari sel).

ü  Teori sel

a.    Sel merupakan kesatuan struktural suatu makhluk hidup

b.    Sel merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan

c.    Sel merupakan kesatuan pertumbuhan makhluk hidup

d.    Sel merupakan kesatuan hereditas

ü  Sifat dasar sel

1.     Hidup

2.    Sel sangat kompleks dan terorganisasi

Sel mempunyai tata letak organel yang konsisten dan bentuknya pun konsisten

3.    Sel memiliki program genetik

Organisme terbentuk berdasarkan informasi yang dikode oleh gen.

4.    Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri

Sel dihasilkan dari pembelahan.

5.    Sel memerlukan dan menggunakan energi

6.    Sel melakukan berbagai reaksi kimia

Keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel mewakili metabolisme sel tersebut.

7.    Sel melakukan berbagai aktivitas mekanik

Materi di transport dari satu tempat ke tempat lain, struktur dibangun dan secara cepat dibongkar.

8.    Sel mampu memberikan respon terhadap stimulan

Sebagian besar sel memiliki reseptor yang dapat berinteraksi dengan substan si lingkungan dengan cara yang sangat spesifik.

9.    Sel mampu mengatur dirinya sendiri

ü  Dua kelompok sel

Yaitu prokariot dan eukariot, yang dibedakan dari ukuran dan tipe struktur internal (organel) yang dimilikinya.

	prokariot	Eukariot
Inti	Materi inti tanpa membran inti dan disebut nukleoid	Materi inti diselubungi membran inti dan disebut nukleus
Struktur DNA	Kromosom sirkular tunggal	Molekul linier yang berasosiasi dengan protein histon.
sitoplasma	Tanpa organel bermembran kecuali mesosom yang merupakan pelekukan membran plasma	Berisi berbagai organel bermembran, seperti kloroplas, mitokondria, vakuola, RE, badan golgi, dan vesikel
Transport materi	Difusi sederhana	transport materi secara langsung
sitoskeleton	Tidak ada	ada
Pembelahan mitosis	Sederhana	Kompleks
Pembelahan meiosis	Tidak ada	ada
reproduksi	Nonseksual, beberapa dapat berkonjugasi	Nonseksual dan seksual

Struktur sel eukariotik

Komponen sel eukariotik:

§      Membran plasma

Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan melakukan reaksi terhadap perubahan-perubahan lingkungan

§      Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan didalam sel dan diluar nukleus

§      Nukleus (inti sel)

Berfungsi mengatur kehidupan sel

§      Dinding sel

Berupa dinding yang tebal dan kaku serta tersusun atas selulosa, dinding yang tebal dan kaku ini menyebabkan sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap

Organel(struktur internal) sel eukariotik:

1.     Kloroplast

Berfungsi menghasilkan energi dari proses fotosintesis.

2.    Vakuola

Berfungsi untuk menyimpan bahan makanan maupun hasil produksi.

Pada protozoa terdapat dua macam vakuola:

Ø  Vakuola makanan (non kontraktil) berfungsi untuk menyimpan dan mencernakan makanan lalu mengedarkannya ke seluruh bagian sel

Ø  Vakuola berdenyut (kontraktil) berfungsi mengumpulkan dan membuang ampas metabolisme berbentuk cairan, serta mengatur kadar air dan garam tubuh.

3.    Retikulum Endoplasmik

Ada 2 macam RE:

Ø  RE kasar, untuk sintesis protein

Ø  RE halus, untuk metabolisme atau pemisahan zat-zat tertentu

4.    Ribosom

Mempunyai peranan penting didalam sintesis protein

5.    Mitokondia

Sebagai pembangkit energi.

6.    Badan Golgi

Membungkus, mengepak, dan menggetahkan zat keluar sel.

7.    Lisosom

adalah salah satu bentuk vesikula sekresi yang dihasilkan oleh badan golgi dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi.

8.    Sentrosom

9.    Perioksisom

Mengkatalis perombakan hidrogen peroksida.

ü  Struktur sel hewan dan tumbuhan.

No	Organel/komponen	Sel hewan	Sel tumbuhan
1	Membran plasma	ada	Ada
2	Dinding sel	Tidak ada	Ada
3	sitoplasma	ada	Ada
4	inti	ada	ada
5	RE	ada	ada
6	Ribosom	ada	ada
7	Badan golgi	ada	ada
8	kloroplas	Tidak ada	ada
9	mitokondria	ada	ada
10	vakuola	Jarang ada	ada
11	sentrosom	ada	Hanya ada pada tumb tingkat rendah
12	lisosom	ada	Tidak ada
13	peroksisom	ada	ada

ü  Difusi, osmosis, dan transport aktif

1.     Difusi

Zat yang terlarut akan berpindah dari konsentrasi yang rendah.

2.    Difusi terbantu

Molekul bergerak ke arah gradient konsentrasi artinya dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan bantuan enzim.

3.    Osmosis

Zat pelarut (air) akan berpindah dari tempat dengan zat terlarut rendah ke arah yang konsentrasi zat terlarutnya tinggi.

4.    Transport aktif

Pada proses ini diperlukan energi untuk memindahkan zat dari konsentrasi rendah ke lingkungan ke konsentrasi tinggi didalam organisme.

ü  Komposisi kimia sel

Terdiri dari senyawa organik dan senyawa anorganik.

Ø  Komposisi anorganik

1.     Air

Fungsi: sebagai pelarut dan sebagai pengabsorbsi panas.

2.    Asam dan basa

Sebagai penekan keadaan Ph

3.    Garam

4.    Gas

Ø  Komposisi organik

1.     Karbohidrat

2.    Lipid

Membantu dalam pembentukan membran sel

3.    Protein

Denaturasi protein:

Pecahnya ikatan hidrogen dan ikatan non-polar dalam molekul protein, sehingga terjadi perubahan pada struktur sekunder, tersier, dan kuaerter yang berakibat berubahnya sifat fisik dan faal suatu protein.

4.    Asam nukleat

5.    Pigmen

6.    Enzim

7.    Vitamin

8.    Hormon

9.    Antibodi